Monday, October 18, 2010

ASEM - ASEM WORTEL BUNCIS

Hampir sama dengan oseng wortel buncis yang biasa ada di nasi keranjang berkat oleh-oleh tasyakuran itu..tapi yang ini berkuah. Budhe di Solo pernah bikinin untuk Papaku, kuahnya rada coklat gitu..manis(mungkin karena kecap manis dan gula jawanya) dan banyakan daging sapinya daripada sayur. Kalo yang versi ibu mertua, kuah bening rada pedas... Nah, bikinanku ini pake ayam (karena lagi ga ada daging sapi), trus kuah rada keruh karena bumbunya dihalusin..bukan bumbu iris kayak di rumah mertua. Entah kenapa kemaren semangat banget yang mau nguleg bumbu, jadi pengennya dialusin aja tuh bumbu.. dan jadilah seperti ini :



Bahan :
2 buah wortel ukuran sedang, kupas trus potong korek api tebal
10 buah buncis, potong-potong
100 gram ayam, rebus, sisihkan kaldunya trus dagingnya dipotong-potong sesuai selera
 3 siung bawang putih, boleh diiris, digeprek, or dicincang (kalo aku, dihaluskan)
4 siung bawang merah, iris tipis (punyaku, diuleg halus)
2 buah cabai merah besar, iris serong
2 buah cabai hijau besar, iris serong
2 buah cabai rawit (boleh ditambah or kurangi sesuai selera), iris serong
1 ruas lengkuas, digeprek
2 lembar daun salam
1 sdt asam jawa, or bisa diganti dengan blimbing wuluh (2 or 3 buah, iris-iris)
1 sdt garam
1 sdm gula pasir
sedikit gula merah serut kalo suka
air secukupnya

Cara :
  1. Panaskan 3 sdm minyak, masukkan bawang putih tumis hingga layu, masukkan bawang merah..aduk hingga harum.
  2. Masukkan seluruh cabai, lengkuas dan salam, tumis hingga bau pedas tak lagi menyengat.
  3. Masukkan garam, gula merah, gula pasir, dan asam jawa. Aduk rata.
  4. Masukkan air kaldu dan ayam. Aduk rata hingga mendidih.
  5. Masukkan wortel, masak hingga setengah lunak. Kemudian masukkan buncis. Aduk-aduk hingga matang.
  6. Angkat dan sajikan.

Oia, ini kutambahin foto penampakan asem-asem yang kubikin pake daging sapi..resepnya sama dengan yang diatas, cuma daging ayamnya diganti daging sapi..



















Psst...
Dulu, mama suka kasih tambahan tempe iris korek api or tahu yang udah digoreng setengah matang.. Biar jadi lebih meriah walo dagingnya sedikit kali ya?? :)

Pepes Ikan Pindang..

Teman baik sayur asem nih,..apalagi kalo sayur asemnya yang versi jawa.. bumbu iris minimalis yang bening.. Jadi dapat pedesnya dari Pepes Ikan pindang ini. Waktu awal pindah ke madiun, bingung karena pepes disini tuh pake parutan kelapa setengah tua gitu (for me, it's bothok pindang ;). Pepes ikan pindang versi julie ini dapat inspirasinya dari Mama..



Bahan :
1 besek (keranjang kecil) ikan pindang (kalo yang besar, biasanya kubersihkan dengan cara kuilangin kepala, isi perut, dan duri-durinya. Trus dibilas air. Jadi yang makan nti lebih gampang)
4 lembar daun salam
1 ikat kecil kemangi kalo suka

Bumbu halus :
1 buah tomat ukuran sedang
2 buah cabe merah besar
1 buah cabe keriting
2 buah cabe rawit (bisa ga pake kalo ga suka pedas)
3 siung bawang putih
2 siung bawang merah
2 buah kemiri yang udah digoreng or disangrai.

Cara :
  1. Tata daun salam di atas daun pisang, bubuhkan bumbu halus sedikit. Kemudian taruh ikan pindang di atasnya.
  2. Lapisi ikan pindang dengan bumbu lagi, beri kemangi. Kemudian bungkus rapi dengan daun pisang.
  3. Kukus hinggga matang.
  4. Angkat dan sajikan..

Psst, kadang pepesnya suka iseng ditambahin sedikit santan.. Enak juga loh, jadi rada berkuah gitu..

Wednesday, October 13, 2010

URAP SAYUR

Resep asli sih dari ibu mertua yang ternyata sama dengan versinya Mama, tapi karena para bunda itu pake ilmu kira-kira (ga pake takaran pas), jadilah yang tertulis disini tuh yang kudapat dari tabloid nyata.. Eh, ternyata plek sama dengan resep para bunda ;)



Bahan :
1 ikat Kacang Panjang, potong-potong
1 ikat Bayam (aku pakai sawi, trus irisan timun biar seger)
1 genggam Taoge, siangi
1/4 Butir kelapa setengah tua, parut memanjang

Bumbu halus :
2 buah cabai merah besar
2 buah cabe rawit (boleh ditambah or dikurangi sesuai selera)
1 ruas kencur
3 lembar daun jeruk purut
1 sdt garam
2 sdm gula merah serut
1 sdt air asam kalo suka




Cara Membuat :
1. Rebus taoge dalam air mendidih sampai dirasa matang, angkat, tiriskan. Lakukan hal yang sama pada sayuran lain secara bergantian (bayam, kacang panjang, dll) hingga matang.
2. Bikin sambel urapnya, bumbu halus dicampur dengan parutan kelapa. Aduk rata, kukus selama 15 menit sampai matang biar lebih awet (gak cepet bau). Angkat dinginkan.
3. Campur sayuran rebus dengan sambal kelapa. Sajikan..

Psst :
Kalo berencana langsung dimakan abis, sambelnya boleh gak dikukus kok..fresh gitu aja. Sambel fresh ini juga bisa jadi campuran Trancam Sayuran (urap sayur, tapi sayurnya mentah semua). Sayuran dalam trancam biasanya tuh kacang panjang, mentimun, taoge, kemangi, dipotong kecil-kecil. Trus ditambah tempe yang dipotong dadu (tempe boleh dikukus atau digoreng). Nah, tempenya diganti suwiran ayam yang udah mateng (misalnya ayam goreng ungkep or ayam bakar) juga tambah nikmat..
Ini nih, penampakan Trancam Sayurannya..





Thursday, October 7, 2010

SAYUR BENING BAYAM

Masakan tersimpel (menurutku).. Biasanya, saat kecil dulu, kalo pas sakit..Mama suka masakin sayur ini. Mungkin karena masaknya cepat jadi praktis, waktu yang ada bisa digunakan untuk merawatku ;p 

    Walaupun gampang banget bikinnya.. Tapi baru setelah menjelang menikah, aku memasak sayur ini untuk pertama kalinya.. Setelah menikah, sempat bingung juga..karena di daerah rumah mertua, orang-orang biasa memasaknya tanpa temu kunci..tapi pake daun kemangi. Pas kost dulu pernah sih, ada temen yang masak sayur bening bayam dicampur kemangi juga...tapi tetap pake temu kunci. Mo beli di warung, ibu penjual bingung karena mereka ga biasa jual temu kunci dengan satuan ons, gram, or kg.. Adanya udah kumpulan empon-empon dibungkus plastik bening, isinya serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, kunyit, kencur, dan jahe..kadang ada temu kuncinya, kadang juga nggak :( Sebagai warga baru, aku belum pernah belanja ke pasar..jadi ga tau juga cari temu kunci dimana... Eh, ternyata di kebun belakang rumah mertua ada banyak tanamannya ^_^ Jadi penuh suka cita begitu tau.. 

Tapi itu dulu, sekarang mah udah bisa ke pasar..belanja sendiri tanpa tutorial ;p Jadi juga udah bisa beli temu kunci sebanyak yang aku mau :D

Sayur bening bayam ini, enak dinikmati  pas udah dingin...berasa segeeeerr banget. Masaknya harus sekali abis, karena ga boleh diangetin.. (aturan memasak bayam).





Bahan :
1 ikat bayam, siangi
1 buah gambas kecil, kupas, potong-potong
1 ikat kecil kemangi (optional sih, kadang aku pake..kadang juga nggak)
Garam dan gula pasir secukupnya
Air secukupnya juga (tergantung banyak kuah yang qta mau ;)

Bumbu :
3 buah bawang merah, iris tipis
1 buah tomat ukuran sedang, iris sesuai selera (aku ga pake karena pas ga ada stock tomat di kulkas)
1 ruas temu kunci, digeprek
Cara :
  1. Didihkan air, masukkan bawang merah, kemudian temu kunci. Biarkan sampai mendidih lagi, baru masukkan garam dan gula.. (aku suka yang rada manis, maklum orang jawa..Jadi gulanya bisa 1 sdm )
  2. Masukkan gambas dan tomat (kalo ada dan mau), rebus sampai gambas rada lunak.
  3. Masukkan bayam, sebentar aja (kalo kelamaan, jadi bubur bayam ;)
  4. Setelah matang, angkat..biarkan uap panas hilang baru sajikan.


..Kadang suka bosen ma sayur bening bayam padahal males masak yang ribet-ribet.. Jadinya, dengan bumbu yang sama tapi diganti isi sayurnya..jadilah sayur bening kayak di bawah ini... Dengan sayuran kacang panjang, taoge, jagung, tomat, dan gambas..warnanya jadi lebih cantik dan menggugah selera..:)



..dimaem bareng ikan goreng dan sambel terasi,..wuiiih, suedep dan sueegeeerr tenan.. :D

Oseng Tempe Kacang Panjang

..Bicara tentang masakan ini, jadi ingat jaman kost di Surabaya.. Anak kuliah yang belajar masak, heboh deh..rame-rame belanja ke pasar karang menjangan, iris bumbu dan sayur sambil ngerumpi. Aku yang juga masih belajar, rada bangga karena bisa ngajarin adik-adik kost resep masakan yang aku kuasai ini.. 
Hari ini, ada sisa sedikit tempe dan kacang panjang..jadilah kumasak oseng sekalian nostalgia.. hehehe..berasa muda belia lagi ;p




Bahan :
1/2 papan tempe, diiris korek api tebal (boleh digoreng dulu setengah kering, boleh juga nggak)
1 ikat kecil kacang panjang, potong-potong serasi

Bumbu :
2 buah cabe merah, iris serong.. (boleh ditambah cabe rawit iris kalo suka pedas)
3 siung bawang putih, digeprek trus dicincang kasar
4 siung bawang merah, diiris tipis
1 ruas ibu jari lengkuas, digeprek
2 lembar daun salam
1 sdm Kecap manis atau saos tiram (kalo suka)
Garam dan gula secukupnya..

Cara :
  1. Panaskan minyak goreng sedikit aja, trus masukin bawang putih, aduk-aduk sampai layu kemudian masukkan bawang goreng. Aduk lagi sampai harum.
  2. Masukkan cabe, lengkuas dan daun salam...aduk sampai harum (tukang masaknya udah ga bersin-bersin lagi ;p )
  3. Beri garam, gula, dan kecap. Aduk, kasih sedikit air biar ga gosong.
  4. Setelah air mendidih, masukkan tempe kemudian aduk rata.
  5. Terakhir masukkan kacang panjang, aduk. Masak hingga kacang lunak (tapi jangan lama-lama, ntar terlalu layu malah vitaminnya hilang)
  6. Angkat dan sajikan.

Friday, September 17, 2010

TUMIS PAKIS

Lamaa banget pengen makan masakan ini, sayangnya..di madiun susah banget dapat pakis. Di pasar ga ada yang jual, ada sih di Carrefour tapi mahal..9ribu'an dapat satu ikat kecil banget (paling cuma isi 7 batang). Padahal di Jember dan Surabaya dulu murah banget, duit 2500 rupiah udah dapet berikat-ikat. Nah, mumpung lebaran mudik ke jember pas musim turun hujan pula..maka disempatkan borong pakis yang lagi musim juga. Tapi karena masih suasana lebaran, jadi belum banyak pedagang di pasar. So, pakisnya juga ga banyak pilihan (biasanya aku cuma mau yang full mlungker alias benar-benar masih muda) Akhirnya, diterima saja pakis yang satu ikatnya isinya campuran yang mlungker dan yang udah mekar. Yaah, daripada ga ada.. Balik ke Madiun, langsung deh dimasak.. Karena bawanya rada banyak, jadi sekalian dibagikan ke ibu mertua dan bulik dari Jombang..
Waah, selanjutnya pengen belajar bikin gulai pakis juga aah.. Tapi nunggu impor pakis dari jember datang lagi ;p




Bahan :
5 ikat kecil Pakis, cuci trus potong serasi
3 siung bawang putih, geprek
4 siung bawang merah, iris tipis
2 buah cabe merah besar, iris serong
2 sdm teri nasi, cuci trus goreng
1 sdm saos tiram
3 sdm minyak goreng
garam, gula pasir, dan air secukupnya

Cara :
1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih sampai harum. Masukkan bawang merah dan cabe, tumis sampai bau harum juga.
2. Tambahkan garam, gula dan sedikit air. Didihkan
3. Masukkan pakis, kemudian teri goreng. Aduk rata
4. Setelah matang, angkat dan sajikan..

Psst, bumbu untuk masak tumis pakis bisa suka-suka kok.. Di rumah mertua biasanya Ibu lebih suka pake bawang putih yang diuleg halus dengan merica, trus tambah garam dan gula. Gitu aja, tapi bikinnya rada berkuah gitu. Iyuk di rumah Mama malah suka nambahin terasi, lengkuas dan daun salam kalo bikin tumis pakis, pake cabe rawit iris juga biar lebih pedas (sayang sakit maag-ku lagi kumat, jadi ga pake cabe rawit deh..T_T )

Sunday, September 5, 2010

CAPCAY..

Seingatku, Capcay termasuk kategori masakan perdana yang aku bisa.. Kalo dulu masih pake bumbu dasar, cuma bawang putih geprek, lada, garam, dan sedikit gula.. Sekarang suka eksperimen ditambahin saos tiram, kecap ikan, minyak wijen, saos raja rasa, juga kadang plus saos tomat juga.. Masaknya dengan api besar, masaknya juga jangan kelamaan... Jadi sayuran matang cepat, tidak terlalu lembek..masih rada kress lebih enak..lebih bagus juga karena vitamin ga banyak yang ilang dalam proses memasak..



Bahan :
1 buah wortel ukuran sedang, kupas, iris tipis serong
1 kuntum kecil bunga kol, potong sesuai kuntum
3 buah baby corn, potong tipis serong
3 helai sawi putih ukuran sedang, potong-potong
3 buah sawi daging (bokchoy), siangi, potong
5 butir bakso sapi kecil
100 gr ayam

Bumbu :
3 siung bawang putih, cincang kasar
1/2 butir bawang bombay, iris melintang
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt minyak wijen
1 sdm saos raja rasa
1 sdm minyak ikan
1 sdm tepung maizena, campur dengan sedikit air, aduk rata
Garam dan gula pasir secukupnya
Minyak goreng untuk menumis (sedikit aja)
Air secukupnya (tergantung banyaknya kuah yang diinginkan)


Cara :
1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum, masukkan merica, garam, gula, juga semua bumbu lainnya.
2. Masukkan bakso dan ayam, aduk rata (sampai ayam matang). Kemudian masukkan sayurannya berturut-turut dari yang paling keras sampai yang paling mudah lunak (wortel dan baby corn, setelah agak lunak masukkan bunga kol, kemudian terakhir sawi putih dan sawi daging)
3. Beri sedikit air (kalo mau capcay kuah, airnya rada banyak gak papa). Setelah mendidih, masukkan cairan maizena kemudian diaduk sampai mengental.
4. Angkat dan sajikan.

Or, bisa juga dibikin tamie capcay.. Hmm, enak plus kriuk2 gitu jadi seru makannya ;p Mie-nya digoreng kering, kena kuah capcay jadi seger.. Bisa jadi alternatif kalo bikin capcay-nya kebanyakan, gak abis..nah, daripada dibuang sayang..diolah lagi aja jadi tamie capcay..^^

tamie capcay..
 






Bahan :
Cap Cay jadi
Mie basah (bisa mie telur or mie instan yang udah direbus dan ditiriskan)

Cara :
1. Goreng mie sampai kering crunchy gitu..Tiriskan, tata di piring.
2. Siramkan capcay dengan sedikit kuah yang masih panas di atas mie kering. Sajikan..


Saturday, September 4, 2010

Aneka Takjil dari Pisang..

Ceritanya beli pisang kepok satu sisir, tapi trus bingung mo ngabisin karena kami cuma berdua.. dibikin apa aja untuk takjil kok ya gak abis-abis ya? Jadilah, aneka resep berbahan pisang dicoba untuk takjil..biar gak bosen saat berpacu dengan pisang yang semakin cepat matang, takut keburu busuk gak kemakan..

PISANG COKLAT KEJU


















Bahan :
Pisang Kepok, kupas trus potong jadi 2 bagian
Keju Cheddar Parut
Coklat beras (meises)
Mentega or margarin secukupnya

Cara Membuat :
1. Panaskan penggorengan, masukkan mentega sampai cair
2. Masukkan pisang, goreng sampai agak kecoklatan, angkat.
3. Tata pisang di piring, taburi keju parut dan meises..trus sajikan..





KOLAK PISANG LABU KUNING





Bahan :
Pisang Kepok, potong-potong bulat sedang
Labu Kuning, potong bentuk dadu
Kolang-Kaling, cuci bersih
Ubi Jalar manis, kupas, potong kotak-kotak




Bahan Kuah :
Santan encer
Gula Merah
Gula Pasir
Garam sedikit aja
Daun Pandan Wangi
Vanili bubuk




Cara Membuat :
1. Bikin kuahnya dulu, campur semua bahan..didihkan.. (Uhm, aku rebus gula, pandan dan air secukupnya dulu trus disaring biar kotoran yang kebawa gulanya ga ngikut. Baru dicampur santan)
2. Masukkan bahan isi, rebus sampai matang
3. Sajikan














PISANG GORENG PASIR





Bahan :
Pisang Kepok, Iris membujur jadi dua bagian tapi jangan sampai putus
Tepung Panir
Tepung Pisang Goreng Instan (jiaaah, ketauan malesnya ;)

Cara membuat :
1. Taruh tepung panir di piring, kasih sedikit air. Sementara di piring yang lain, taruh tepung instan pisang goreng, kasih air sesuai takaran yang tertera di kemasan.
2. Balut pisang dengan larutan tepung panir, kemudian dibalut lagi dengan larutan tepung instan.
3. Goreng hingga matang, sajikan..



PISANG EPEK saus kinca (tanpa durian euy..)
Bahan :
Pisang Kepok, kupas
Gula Merah
Santan
Air secukupnya
Pandan

Cara Membuat :
1. Bikin saus kinca dengan merebus santan, dikasih serutan gula merah, dan daun pandan. Aduk rata sampai matang
2. Bakar pisang sampai sedikit coklat (or gosong ya?) angkat, trus dipenyet..lalu dilanjut bakar lagi bentar (aku bakar di atas wajan tefflon ;)
3. Pisang penyet disiram dengan saus kinca, sajikan.



PISANG KLEPON
Bahan :
Pisang Kepok, potong jadi 3 bagian
Tepung Terigu
Air
Daun Pandan
Kelapa setengah tua, diparut memanjang trus dikukus setelah dikasih sedikit garam.
Saus Kinca secukupnya (sisa pas bikin pisang epek tuh)

Cara membuat :
1. Larutkan tepung terigu dengan air, aduk rata.
2. Masukkan potongan pisang ke larutan tepung terigu, kemudian masukkan satu persatu ke dalam air mendidih. Rebus sampai matang, tiriskan.
3. Gulingkan pisang lapis tepung ke dalam parutan kelapa, kemudian ditata di piring.
4. Siramkan saus kinca di atas pisang balut kelapa. Sajikan

Akhirnya..., habis juga pisang satu sisir besar itu.. Alhamdulillah.. :D

Friday, September 3, 2010

Puding Santan Gula Jawa

Setelah puding kolak yang gagal itu.. Coba bikin puding lagi, dengan takaran yang tepat dengan anjuran di kemasannya (pake gelas ukur juga). Dan jadilah, puding santan gula jawa ini.. Walo penampilannya kurang coklat (menurutku), tapi rasanya lumayan lah.. Ponakan kecilku sukaa, sampe nambah-nambah maemnya..^_^



Bahannya :
1 bungkus bubuk agar-agar warna putih
900 cc Santan encer
120 gr gula jawa campur gula pasir (perbandingannya aku rada ngarang, dikira-kira pake selera ;)
Garam sedikit (kata orang tua, kalo masak santan harus dicampur garam sedikit untuk syarat sahnya ;)

Cara :
1. Rebus campuran gula dengan sedikit santan sebentar saja sampai gula cair, saring.
2. Campur cairan gula dengan seluruh santan dan agar-agar. Aduk teratur sampai mendidih
3. Tuang di cetakan puding yang telah dibasahi air. Biarkan sampai dingin dan mengeras.
4. Keluarkan dari cetakan, potong-potong, kemudian sajikan.

Puding ini sempat bersisa sedikit, aku potong dadu kecil terus kucampurkan ke kolak pisang.. Enak juga..:)

Friday, August 27, 2010

Puding Kolak ( maunya sih..)

Maksud hati memanfaatkan sisa kolak yang tinggal isinya doang..(biasa, kuah kolak selalu laris duluan).. Sayang kalo dibuang, ya udah dicampur agar-agar plus santan dan gula aja biar jadi puding. Udah bikin santannya, ternyata agar-agar yang tersedia cuma yang warna merah dan ijo..yang putih abis... Hiks, padahal mo pake gula merah biar coklat cantik gitu. Jadilah pakenya gula putih, trus agar-agarnya dipilih yang merah biar jadi pink..

Namanya orang puasa, baru pindahan pula jadi gak tau gelas ukur dimana. Pake ilmu kira-kira.. maka eng.., ing..., eng... Jadilah puding yang seperti ini...


Cantik kan???
Tapi jangan tanya rasanya deh,..hambaaarrr kurang gula..T_T
Putus asa, akhirnya kupotong-potong trus dikasih sirup, air, dan gula... Jadilah es puding..^^
Nilai moral yang didapat dalam cerita kali ini.. Jangan suka buang makanan, mubazir.. Jadilah kreatif mengolahnya supaya abis tak bersisa.. Satu lagi, jangan menyerah!! Improvisasi selalu syaah disini ;p

Wednesday, August 25, 2010

Pepes Tahu Daun Ginseng..



Dapat resep ini gak sengaja dari seorang teman yang komen di status facebook partner hidupku. Saat cerita kalo kami bikin kebun sayur mini di halaman rumah yang ditanami sawi, cabe, terong, kangkung, tomat, pisang, dan daun ginseng.. sang teman itu langsung cerita kalo dia suka banget tahu kukus daun ginseng.. Pas kuminta resepnya, dia bilang simpel aja.. kayak rolade yang dikukus gitu. Iseng kucoba, eh..lebih cocok dibilang pepes tahu kali ya... sedep banget!


Bahan :
3 buah Tahu Putih (tahu cina) ukuran sedang, dihancurkan
1 genggam Daun Ginseng, diiris-iris
3 buah Bawang Putih, dihaluskan
1 sdt Lada Putih
Kaldu Bubuk, secukupnya
1 butir Telur, kocok lepas

Cara Membuat :
1. Campur seluruh bahan, aduk rata
2. Bungkus dengan daun pisang, kukus sampai matang. Sajikan.



Lain waktu, resep tahu daun ginseng ini kumodifikasi jadi steak tahu.. cuma dipotong2 trus dibalut kocokan telur dan tepung panir, trus digoreng. Disajikan dengan teman setup sayuran dan mashed potato.. Jadi kayak gini nih..


Bingung bikin saus steaknya, bahan di rumah terbatas..akhirnya pake saus mentega nyontek di belakang kemasan blueband ;p

KAREDOK

Dapat resepnya dari tabloid Nyata.. Kebetulan, pasangan sepanjang usia request pengen makan Karedok for the 1st time (duh, beban berat nih..Kalo gagal or gak enak, bakal jadi pengalaman traumatis untuknya ;) Akhirnya, diputuskan untuk membuatnya setelah bedug maghrib berbunyi, jadi setelah takjil..biar bisa dicicipi jadi lebih aman ngatur rasanya ;p




Bahan :
1 ikat kecil Kacang Panjang, iris kecil juga (or sesuai selera)
2 lembar Daun Kol, iris halus (aku ga pake)
4 buah Terung gelatik, iris tipis or dadu (sesukanya deh)
1 buah Wortel(ukuran sedang) potong korek api (kalo aku, ta’parut pake serutan untuk rujak)
100 gr Taoge, siangi
1 buah Mentimun, cincang
1 ikat Kemangi, siangi

Bumbu halus :

2 buah Cabai Merah
4 cm Kencur
150 gr Kacang Tanah goreng
75 gr Gula merah
1 sdt Terasi bakar
Garam dan air asam secukupnya
2 buah Jeruk limau, ambil airnya (aku pake jeruk nipis sedikit aja biar ga terlalu asem)
125 ml Air hangat

Cara membuat :
1. Haluskan cabai, kencur, kacang, gula, terasi, garam dan air asam
2. Tambahkan air jeruk limau dan air hangat, aduk hingga tercampur rata
3. Masukkan semua sayuran, aduk rata
4. Atur di piring, tambahkan kerupuk, sajikan..

Saturday, June 5, 2010

Dadar Jagung (bakwan jagung)

Pertama bikin, kukasih tepung 3 sdm...tapi kok ga enak ya?? Tanya ke kakak ipar, dia bilang kalo ga usah pake tepung..pake telur dikocok lepas aja, makin banyak telurnya, makin enak..tapi kalo kebanyakan jadinya telur dadar, bukan dadar jagung;p


Bahan :
3 buah jagung muda (bukan baby corn lho ya..) Bisa juga pake jagung manis. Dipipil/ diserit pake pisau, trus diuleg kasar
2 buah telur dikocok lepas
1 tangkai seledri diiris tipis
1 tangkai bawang prei ukuran sedang diiris tipis-tipis juga

Bumbu halus:
1 sdm ketumbar
3 siung bawang putih
2 siung bawang merah
2 buah cabe merah besar (kalo gak suka terlalu pedas, pake sedikit merica aja)
½ ruas lengkuas
Garam dan gula pasir secukupnya

Cara :
  • Campur bumbu halus dengan jagung, irisan seledri dan bawang prei, aduk rata
  • Masukkan telur, aduk lagi hingga adonan tercampur rata
  • Panaskan minyak, goreng adonan hingga matang (ukurannya satu sendok makan adonan untuk 1 buah bakwan ya). Trus dihidangkan..

Sayur Asem..

Pengalaman bikin sayur ini rada heboh karena bolak-balik dicicipi..Kurang asem tambah asem, eh jadi keaseman..jadi ditambah gula pasir untuk menetralisir. Udah gitu masukin sayurannya kudu pas timingnya, biar lunaknya harmonis. Aku pas pertama bikin malah kacang panjangnya masih terasa renyak kayak lalapan gitu, kurang lama merebusnya… Tapi setelah terus dicoba, akhirnya bisa juga dapat tingkat kematangan sayur yang pas menurut seleraku dan partner hidupku;)

Oh ya, bumbu sayur asem ada yang pake bumbu halus, ada juga yang pake bumbu iris. Kayak aku yang males nguleg or ngeluarin blender ya diiris tipis-tipis aja..




Bahan :

1 ikat kecil Kacang Panjang

1 buah labu siam atau timun krai kalo gak ada labu siam

2 buah jagung muda or jagung manis (bisa juga pake baby corn)

1 genggam taoge

1 genggam kacam tanah kupas (redam air panas)

1 buah tomat kecil dipotong jadi 4

1 tangkai seledri diiris kasar

2 buah daun salam

Bumbu Iris :

3 siung bawang merah

2 siung bawang putih

1 sdm asam jawa (seduh dengan sedikit air panas)

1 ruas lengkuas, digeprek.

Garam dan gula secukupnya (kalo mau ditambah kaldu instan juga boleh)

Cara :

- Potong-potong sayuran sesuai selera

- Didihkan air, masukkan bumbu irisnya dan daun salam. Biarkan hingga mendidih lagi

- Masukkan sayur-sayuran, dimulai dari yang paling lama lunaknya trus berturut-turut diikuti yang lebih mudah lunak setelah sayuran sebelumnya setengah lunak ( jagung, labu siam, kacang panjang, kacang tanah, taoge, tomat, trus seledri)

- Masak hingga matang, angkat, biarkan uap panas berkurang dulu baru hidangkan.



Catatan :

- Beberapa versi sayur asem ada yang pake kemiri dan cabe merah besar, aku pernah coba..enak juga kok, tapi kuah jadi rada buthek gak bening kayak bumbu iris. Ada juga yang plus sedikit terasi bakar, tapi aku belum pernah coba masak yang versi ini.

- Sayurannya boleh apa aja sesuai selera, ada yang pake kangkung (aku gak pake karena gak terlalu suka kangkung), pake nangka muda, kulit dan daun melinjo, juga ada yang pake tulangan daging sapi juga..

LELE GORENG

Masakan perdana saat kost nih.. Setelah menikah, perlu telepon dulu ke iyuk di rumah untuk memastikan lagi resepnya. Minta pendapat ke salah seorang tante juga.. Ternyata lain rumah, lain resepnya...ada yang pake jinten, ada juga yang pake pala..Aku memilih gak pake dua-duanya karena di dapur gak ada dua macam bahan itu;p





Bahan:
1 kg Lele segar ( Pilih yang ukuran sedang biar mudah matang juga garing)
Jeruk nipis atau asam jawa secukupnya untuk meluluri lele saat dicuci

Bumbu Halus:
5 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 sdm ketumbar
1 ruas jahe
1 ruas kunyit
1 ruas lengkuas
1 sdt garam

Cara :
  1. Luluri lele dengan jeruk nipis atau asam jawa, diamkan sebentar trus dicuci bersih sambil digosok lembut badannya biar kesat
  2. Campur lele dengan bumbu halus, diamkan sampai bumbu dirasa meresap ( lebih baik kalo disimpen dulu agak lama di kulkas, biasanya sih selain bumbu meresap..pas digoreng minyaknya gak terlalu meletus)
  3. Goreng lele sampai garing ( jangan dibolak-balik kalo belum terlalu kering, bisa ancur tuh…ntar jadi bubur lele)
  4. Angkat dan tiriskan minyaknya..
Sssttt..
Kalo beli lele di pasar, minta si penjual untuk sekalian membersihkan isi perutnya, memotong sirip dan sungut, juga mengerat badan lele) jadi qta tinggal cuci bersih pake luluran jeruk nipis trus direndam bumbu..;)

Preparing all ingredients..

Urusan memasak, bukanlah perkara mudah…even for me, yang sebenarnya tidak terlalu asing dengan dunia memasak…Mengatur menu harian, tetap aja jadi hal yang cukup menguras pikiran. Selain karena terbatasnya kemampuanku memasak masakan rumahan, banyak hal lagi yang jadi pertimbangan menentukan menu. Budget, waktu, keadaan sumber daya (bahan baku dan fasilitas memasak yang tersedia) dan nilai sehat suatu makanan adalah beberapa hal yang jadi pertimbangan. Aku juga merasa, paduan tiap jenis masakan yang disajikan bersamaan haruslah harmonis.. Gak harus saklek sih, tapi juga gak boleh ngawur banget paduannya..

Aku yang suka bikin kue dari jaman SMA,pernah iseng ikut beberapa kelas di Bogasari Baking Center saat masa awal lulus kuliah, juga sering coba-coba resep dari berbagai media massa (tapi tetap judulnya bikin kue, bukan memasak hidangan)..ternyata cukup kewalahan juga saat dihadapkan pada dunia masakan rumah tradisional. Sesuatu yang baru kukenal saat kost menjelang akhir masa kuliahku di kota Pahlawan (terpaksa sesekali memasak masakan rumah demi mengirit biaya hidup)...Lha wong sejak kecil kalo mo ikutan ke dapur selalu "diusir". Mama bilang aku mengganggu saja, bahasa jawanya "ngrusuhi"..Kalo mbah putri, beliau tidak terlalu suka aku belajar memasak di dapur karena beliau pikir lebih baik aku belajar or ngerjain PR aja..Jadilah aku, lulusan beberapa kursus membuat kue yang (bisa sih sedikit tapi) tidak mahir memasak masakan rumah...T_T

Tiga bulan terakhir ini, mulailah petualanganku berkutat di ruang memasak..Pernikahan mengantarkanku pada perjuangan sebenarnya dalam dunia masakan rumahan..Ternyata, bisa bikin capcay, sup sayuran, sayur bening bayam, sambal, goreng tempe dan ayam, juga bikin oseng-oseng..tak cukup untuk mengcover jadwal makanan harian keluarga baruku. Pertama sih bisa survive, lama-lama kok ya bosen tiap kali muter jadwal menu kok ya itu-itu aja hasil masakanku. Mulai deh, rutinitas baru, telpon Mama or salah seorang tanteku (yang ibunya juga jago masak) cuma untuk tanya bumbu sayur asem tuh apa ya? Dadar jagung itu pake tepung gak? Dan semacamnya...Ibu mertua juga jadi sasaran interviewku tiap kali ritual memasak akan dimulai. Kadang bingung juga saat tiga orang narasumberku itu ternyata tidak seiya sekata dalam menentukan bumbu untuk suatu masakan, jadinya aku mesti mikir lagi mana yang harus kuturuti or jalan tengahnya kadang aku turuti semuanya ( jadi masakan ala Julie tuh bumbunya lebih komplet ;) Seringkali pula aku lari ke mbah Google kalo ibu-ibu tersebut di atas terlalu sibuk untuk kuwawancarai, atau saat aku ingin bikin masakan rumah yang tidak pernah mereka masak.

Walaupun supervisi dari para ibu itu seringkali kubutuhkan dalam memasak, tapi ada satu hal yang sampai saat ini keukeuh tidak kutiru dari mereka..kebiasaan memasak masakan bersantan, jerohan yang berlemak, dan makanan-makanan lain yang menurutku tidak sehat kalo terlalu sering dimakan. Nah, jadi makin menantang lagi nih petualangan memasakku. Variasi menu harus lebih diperhatikan lagi biar tetap sehat, baik di kantong, waktu, juga lahir dan batin;p

Proses belajar ini, perjuangan ini...mengantarkanku pada pemahaman bahwa sebenarnya semua orang itu bisa masak, cuma butuh kemauan aja untuk mau belajar dan praktek (jadi gak berhenti di sekedar tahu teori aja). Aku juga percaya kata-kata pak Bondan kalo semua masakan itu enak,gak ada yang gak enak..Yang membedakan cuma selera dan kebiasaan orang yang memakannya.. Makanya, belajar memasak itu harus percaya diri, pantang menyerah dan mood yang bagus...Gosong, keasinan, terlalu matang, dan semacamnya adalah hal yang wajar. Sering mencoba akan membuat jadi terbiasa, kalo dah terbiasa lama-lama akan mahir juga;)Kalo pake emosi sih, gimana bisa jadi..?

Satu lagi hal penting dalam proses memasakku, preparing ingredients.. Kalo ada satu aja yang terlewat, tidak disiapkan, biasanya jadi ngaruh ke proses memasaknya..Aku suka panik saat di tengah proses memasak trus nyadar kalo ada satu bahan krusial yang terlupa. Bisa gubraakkk, lari kesana-kemari nyari letak itu bahan.. For me, ingredients is the basic. Kata wikipedia, ingredients are used to prepare a specific dish. Menyiapkannya dengan baik akan jadi langkah awal yang baik pula untuk memasak...
Seperti juga blog baruku ini, ruang memasak yang aku mulai dengan mempersiapkan setiap bahan untuk mengisi tiap halamannya. Menginventaris resep keluarga, mengingat lagi tiap resep yang telah kucoba, merangkai cerita pengalaman jatuh bangunku di ruang masak (hiperbolaaaa...)Semuanya jadi bahan untuk diramu di ruang masak julie..