Ini resep turunan dari bapak mertua :) Awalnya aku bingung, setauku, lentho itu dari ketela pohon yang diparut trus dicampur kacang tholo gitu, dibentuk kayak jemblem. Biasa dimakan sebagai teman lontong balap (kesukaan pas di Surabaya dulu... Yumm, duh jadi kangen lontong balap gubeng..>_< ) Nah, di keluarga Madiun..lentho ala mbah ini biasa jadi teman makan pecel ditambah lamtoro (petai cina) or lodeh favorit keluarga.. Biar resepnya ga punah, sekalian aja aku posting disini..
Bahan :
250 gram Ketela pohon atau singkong, kupas dan cuci..trus parut kasar (kayak rujak gobet or keju parut gitu)
Bumbu halus :
7 buah Bawang Merah
2 siung Bawang Putih
7 buah Cabe rawit atau sesuai selera aja, pengen pedes or ga..
5 buah kecil Tempe yang udah terlalu matang (a.k.a tempe bosok kata orang jawa). Bapak bilang, makin banyak tempe bosoknya makin enak
Garam secukupnya..
Lengkuas 15 gram, diparut (pake parutan kelapa)
Cara :
- Campur parutan singkong dengan bumbu halus, aduk rata.
- Bentuk adonan menjadi bulat kayak perkedel kentang sambil ditekan-tekan biar agak padat.
- Goreng hingga matang (pake api sedang, kalo api kecil or besar malah hancur). Angkat, tiriskan, kemudian sajikan..
No comments:
Post a Comment